Mentari Hati

Berawal dari sebuah pencarian dan kerinduan yang mendalam akan sebuah tempat untuk menimba ilmu..
Dimulai dengan keinginan untuk beranjak dari keadaan yang merasa kurang nyaman dengan keadaan diri yang jauh dari Tuhan-Nya..

Berpindah dari satu Kajian ke kajian yang dilakukan perminggu, tetap saja hati ini masih menyimpan rindu,,
Rindu Melingkar, Hati ini Berkata,
rindu sinaran dari Ilmu dan juga berbagi pengetahuan dalam sebuah kajian majelis mingguan.
Rindu itupun terjawab, ada sebuah acara yang mengajak pesertanya hadir dalam kajian pekanan,
awalnya ragu, tak yakin akan bisa mengikuti perkembangan kegiatan karena sebuah kesibukan,
Awalnya gundah, takut bagaimana nanti kalau misalnya orang tahu siapa sebenarnya aku
ah, aku pun pasrah, memohon petujun dari Nya, karena ini sudah terlalu membuncah.
ku daftarkan diri, pasrahkan dan berusaha semaksimal aku bisa.
tiada teman yang ku ketahui nama ataupun raut wajahnya saat pertama kali berjumpa rekan seperjuangan ku
namun, dari senyuman pertama kali kami jumpa aku tahu kami sama dipertemukan oleh Allah
dan kami telah ditautkan hati jauh sebelum kami bertemu
pekan demi pekan kami mulai saling mengenal, mulai dari nama, sikap sehari hari
hingga pada puncaknya, kami harus menulis apa yang ingin kami Hijrahi,
Ragu kembali memuncak, Haruskah aku tuliskan ini? apalagi ini adalah aib yang selama ini kututupi
ini adalah jejak hitam yang tak boleh seorang pun tahu selain aku dan DIA Allah.

Jejak hitam yang ingin ku tutupi dan lupakan selamanya
namun, ragu kembali ku hempaskan, ku tuliskan jejak hitam itu dalam sebuah lembaran singkat
dan kemudian ku kirimkan kepada teman dan ustadz
lepas dari situ, hati ini merasa lebih tenang,
ternyata, teman ku dan ustadz memberikan tanggapan yang baik.
sebuah penerimaan bagi orang yang merasa rendah karena jejak hitam yang telah terpijak
ku seperti merasakan berada di rumah yang Baru.

Rumah yang bisa menjadikan siapa aku sebenarnya, tanpa perlu ada penutupan diri.
Aku bisa menjadi diriku, aku bisa menjadi lebih baik dari diriku sebelum ini.
aku merasa rindu yang tak henti untuk kembali bertemu dengan rumah ini.
rumah yang baru 3 bulan saja ku tempati, dan masih akan banyak cerita menanti
rumah mentari Hati, yang menanamkan Integritas dalam diri
Rumah Baruku, Pendidikan INtegritas Baik dan Kuat Tiga Tujuh Satu [sekarang menjadi Mentari Hati]

Al-Muhajirin

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat