Mengapa kita perlu berpandai-pandai mengelola uang? Karena pemanfaatan uang bisa bernilai dua muka, baik dan buruk bagi dunia dan akherat. Baik, jika uang didapatkan dari hasil yang halal lalu memanfaatkan sesuai kebutuhan, tidak memenuhi hawa nafsu duniawi semata, tidak lupa berzakat dan sedekah, dan bermanfaat bagi diri dan sekitar. Buruk, jika mendapatkan dari hasil tidak halal, atau pemanfaatannya berlebihan, hanya memenuhi keinginan hawa nafsu duniawi, tidak pernah berzakat dan sedekah, bahkan menggunakannya untuk merusak diri sendiri ataupun sekitar. Sebagai khalifah di dunia ini, jadikan uang hanya sebagai alat pembayaran semata, tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang diagungkan sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan. Kita toh tidak hidup di dunia selamanya.. jadi pengelolaan uang merupakan kewajiban bagi siapa yang mendapatkan berkah dari Allah itu

Selain berzakat, beramal dan bersedekah, tidak ada salahnya uang yang anda miliki disimpan untuk investasi anda. Terutama seorang ibu seperti saya yang memiliki seorang anak, mulai berpikir untuk berinvestasi untuk pendidikan anak kelak. Juga dengan berinvestasi, tujuan lain yang lebih mulia insyaAllah dapat tercapai misalnya berniat beribadah haji. Amien.

Namun sebaiknya, pilihlah investasi yang jauh dari RIBA, halal, serta baik bagi dunia akherat. Sekali lagi ingat tabungan akherat juga ..kita tidak hidup di dunia forever.

Menurut Safir Senduk seorang perencana keuangan, ada 5 jenis investasi (simpanan produk):
1. Deposito

Deposito Berjangka

Produk ini mewajibkan Anda menanamkan sejumlah dana untuk jangka waktu 1,3,6 dan 12 bulan. Untuk ini Anda akan dijanjikan bunga yang lebih tinggi dari produk tabungan, tetapi Anda tidak bisa mencairkan begitu saja deposito Anda sewaktu-waktu seperti tabungan. Anda harus menunggu hingga deposito tersebut jatuh tempo. Kalau Anda mencairkan deposito sebelum jatuh tempo, maka Anda akan dikenakan denda penalti.

Sertifikat Deposito

Anda akan mendapatkan sebuah Sertifikat Deposito (SD). Kelebihan dari produk ini adalah, biasanya bunganya akan lebih tinggi dibandingkan dengan produk deposito berjangka. Dan SD tersebut bisa Anda jual kepada orang lain, walaupun deposito Anda belum jatuh tempo.

2. Emas

Harga emas biasanya berbanding lurus dengan tingkat inflasi dan perubahan harga mata uang Dollar Amerika. Jadi kalau inflasi meningkat atau mata uang Dollar Amerika meningkat, maka harga emaspun ikut meningkat. Ada tiga macam produk emas, yaitu:

Perhiasan

Jika Anda membeli perhiasan emas, berarti Anda membayar harga emas tersebut ditambah dengan ongkos pembuatan perhiasan tersebut. Tetapi ketika Anda menjualnya, biasanya Anda akan menerima harga emasnya saja. Sedangkan ongkos pembuatannya menjadi biaya bagi Anda.

Koin

Koin emas yang populer adalah koin emas ONH yang dijual di pegadaian. Sebagai investasi, koin emas biasanya bisa lebih menguntungkan dibandingkan dengan perhiasan, mengingat untuk membeli perhiasan membutuhkan Ongkos Pembuatan yang tidak bisa Anda ‘klaim’ lagi ketika menjual emas tersebut.

Batangan

Jika Anda membeli emas batangan, Anda membayar untuk harga emasnya saja, begitu juga ketika Anda akan menjualnya. Emas batangan adalah produk investasi emas yang paling menguntungkan.

3. Tanah

Pada umumnya nilai tanah setiap tahunnya akan meningkat, mengingat jumlah penduduk semakin bertambah sedangkan jumlah tanah tidak bertambah. Selain pertumbuhan penduduk, lokasi juga mempengaruhi harga tanah. Jadi kalau Anda ingin berinvestasi dalam tanah. Lihatlah terlebih dulu lokasi tanah tersebut.

4. Reksa Dana

Dengan berinvestasi di Reksa Dana, uang Anda akan dikelola oleh Manajer Investasi untuk diinvestasikan di dalam pasar modal dan atau pasar uang. Ada beberapa Reksa Dana yang bisa Anda pilih, mulai dari RD Saham, RD Campuran, RD Pendapatan Tetap dan RD Pasar Uang.

5. Insurance Link

Produk ini adalah produk investasi yang cukup baru di Indonesia. Produk ini menggabungkan antara Asuransi Jiwa dengan Produk Investasi. Jadi dengan berinvestasi dalam insurance link ini, berarti selain berinvestasi, Anda juga mendapatkan asuransi jiwa. Produk insurance link ini diterbitkan oleh perusahaan asuransi.

Dari beragam produk simpanan diatas, jika anda belum memiliki suatu keinginan untuk mengelola uang anda untuk membuka usaha, maka berinvestasi emas batangan menurut saya sangat menarik. Harga emas cenderung stabil, fluktuasinya tidak jauh berbeda dengan inflasi. Pada tahun 1960-an harga ongkos naik haji saat setara dengan 250-300 gram emas. Sampai kini, ternyata masih sama, ongkos naik haji masih berkisar antara 250-300 gram emas. Dua tahun yang lalu harga emas 24karat 1gr berkisar diharga Rp. 100rb an, tahun ini berkisar diharga Rp. 200rban.

Menarik, karena selain jauh dari riba, kisaran harga emas bertendensi selalu naik dari tahun ke tahun. Berbeda sekali dengan simpanan uang anda dalam bentuk rupiah di bank. Setiap tahun nominal rupiah selalu turun, karena tendensi rupiah selalu lebih rendah dari dolar. Ingat, dolar menjadi mata uang pemerintah Indonesia ini dalam berhutang. Jadi perekenomian negara ini tergantung dari harga rupiah terhadap dolar.

Jika anda memiliki ketertarikan untuk berinvestasi membeli emas batangan, maka beberapa tips ini bisa anda ikuti:
1. carilah informasi sebanyak-banyak nya tentang investasi emas dari berbagai sumber. Ini ulasan seorang kawan yang sangat menarik yang dapat anda baca mengapa gw milih investasi di emas??
2. pastikan membeli emas batangan pada tempat yang terpercaya, legal dan jelas.
3. pastikan kadar emas 24 karat.
4. pastikan emas memiliki sertifikat keasliannya, dan sertifikat disimpan dengan aman.
5. jangan lupa membayarkan zakatnya jika simpanan emas anda melebihi nisabnya.

Selamat berinvestasi emas!

2#P1302

Pahami Kekuatan Genetika Dan Adakan SEMINAR GRATIS di Tempat Anda

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat