Orang yang bertawakkal berarti mendapat hidayah (petunjuk), kifayah (pencukupan), dan wiqayah (perlindungan)

 

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ قَالَ: إِذَا خَرَجَالرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَبِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَىاللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ: يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيْتَ وَكُفِيْتَ وَوُقِيْتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُلَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَبِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَوَوُقِيَ (رواه أبو داود)

Dari Anas bin Malik ra bahwa Nabi Muhammad saw bersabda: “Jika seseorang keluar dari rumahnya lalu membaca (doa, yang artinya): Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan upaya selain dengan Allah swt.. maka dikatakan kepadanya: Engkau telah mendapat petunjuk, dicukupi dan dilindungi, lalu syetan pun menyingkir darinya. Setan berkata (kepada kawannya): Bagaimana (engkau bisa memperdaya) seseorang yang telah diberi petunjuk, dicukupi dan dilindungi? (HR. Abu Dawud).

“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” At-Thalaq:3.

1#P0901

 

Temukan Sahabat Hijrahmu Disini!

Langkah Hijrah Bersama Selamanya

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat