Sahabat,
Perjalanan. Perjalanan sejak mula kita tercipta. Perjalanan yang melewati alam dan hal yang berbeda-beda, berubah-ubah. Perjalanan yang diliputi oleh peristiwa yang datang dan pergi. Perjalanan menguji kesetiaan diri pribadi sejati. Perjalanan yang berujung kepada bahagia abadi ataukah sengsara abadi. Perjalanan sebagaimana dimulakan juga akan diakhiri. Sejatinya, innaalillaahi wa inna ilahi raajiuun.

Sahabat,
Banyak sudah keadaan alam dilalui, sedang berada di dalamnya dan alam-alam berikutnya yang menanti. Pribadi selalu diselimuti, diliputi oleh ragam peristiwa, tak terhitung kejadian. Maka, berdirilah dan besarkan Allah dalam setiap peristiwa dan kejadian. Bercerminlah dalam keadaan yang menimpa. Bacalah dalam peristiwa yang melanda. Bersama dengan keluarga dan sahabat pastikan Allah sebagai pangkal kesadaran, gol tujuan. Dan tali petunjukNya tidak lepas dari tangan.

Sahabat,
Bersama dalam bertauhid. Beramal apapun dan apa saja karena Allah, Alwahid. Belajar, bekerja, berkeluarga, berkuasa dan berkarir mencapai ketinggian dan keluhuran apapun yang mampu dicapai oleh setiap pribadi, tetap yang utama, yang paling diutamakan adalah pengabdian kepada Allah, Alahad. Semua wujud kebergantungan kepada Allah, Ashomad. Berlarilah jika mampu, berjalanlah bila lelah, merangkaklah bila sakit, walaupun dalam diam, hatimu bergantung selalu kepadaNya.

Sahabat,
Berdirilah dan tegak berdiri dalam posisi ketauhidan. Bersatu menjadi abdillah. Berjuang dalam semesta keesaan. Tempuhlah jalan-jalan yang terikat dengan panji la ilaha illallah. Jadilah pribadi ahsanu taqwim. Bersegeralah dalam kebaikan-kebaikan di belakang barisan Ahmad shollu ‘alaih. Semoga mengalir keberkahan tidak terputus.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. [At Tiin : 4]

@harisanusi
#SemangatPermanen
#MembangunSurgaHariIni
#SholluAlannabiyy

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat