Getaran. Gemetar. Bergetar. Itulah respon seseorang dalam menerima sesuatu yang mengalir yang menimpanya. Sesuatu itu dinamakan frekuensi. Handphone kita menerima aliran frekuensi tertentu yang membuatnya menerima dan bergetar.
Tiap orang berbeda-beda dalam menerima aliran getar frekuensi. Bahkan, tiap orang juga menghasilkan getaran. Gabungan antara lintasan hati dan cetusan pikiran yang memunculkan getar harapan. Sehingga, akan merespon aliran getar yang sama dengan getar harapannya.
Pilkada dengan beragam calon menjadi hangat karena setiap calon mengalirkan getar dan bersambung dengan getar harapan pemilihnya. Dan hasil menunjukannya. Sebagaimana diri kalian itulah kelak yang akan memimpin kalian, demikian Sang Nabi bertutur.
Apa getar harapan kita ?. Semoga kita dan siapapun yang memimpin memiliki getar harapan terhadap kemanusiaan. Mereka yang bergetar karena begitu banyak berserak masalah dan tantangan kemanusiaan disekitar kita. Ketidakadilan, kemiskinan, pembodohan, kelaparan, penyakit, pengangguran, ketidakberdayaan, ketidakpeduliaan, permusuhan, keserakahan, riba, lilitan hutang rentenir, eksploitasi, korban kejahatan dan lainnya. Yang senantiasa mengisi ruang percakapan kita sehari-hari.
Semoga kita saling menyambung getar harapan untuk memanusiakan manusia. Memuliakan kemanusiaan dengan mengambil peran solusi. Bukan menjadi bagian dari masalah. Menyucikan dan membersihkan kemanusiaan kita dengan berbagi harta dan kebaikan. Dan tentunya, zakat dan infak anda salah satu buktinya.
الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ
Orang-orang yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka. (Al-Hajj: 35). [dpudt01]
Bung harisanusi.com – WA 08119891013