Keutamaan Puasa Bulan Muharram, Hari ‘Asyura dan Tasu’a
Disunnahkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram;
Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“Puasa yang paling afdhal setelah Ramadhan adalah bulan Allah, Muharram.”
[HR. Muslim]
Terutama puasa tanggal 9 (Tasu’a) dan 10 (‘Asyura) Muharram.
Hadits-Hadits Seputar Puasa ‘Asyura:
1. Dari Abu Qatadah Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, bersabda :
“Aku berharap pada Allah dengan puasa ‘Asyura ini dapat menghapus dosa selama setahun sebelumnya.”
(H.R. Bukhari & Muslim)
2. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam , berupaya keras untuk puasa pada suatu hari melebihi yang lainnya kecuali pada hari ini, yaitu hari ‘Asyura dan bulan Ramadhan.”
(H.R. Bukhari & Muslim)
3. Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari‚ Asyura, maka Beliau bertanya : “Hari apa ini?.
Mereka menjawab:
“ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini”.
Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun bersabda :
“Aku lebih berhak atas Musa daripada kalian“
Maka beliau berpuasa dan memerintahkan shahabatnya untuk berpuasa.
(H.R. Bukhari & Muslim)
4. Dlm riwayat lain, Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Jika tahun depan kita bertemu dgn bulan Muharram, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (tanggal sembilan).“
(H.R. Bukhari & Muslim).
Puasa Tasu’a dan ‘Asyuro (utk membedakan dg yahudi), yaitu tanggal 9 & 10 Muharram.
Semoga Bermanfaat.
#P0101