Site icon Hari Sanusi

Tabiat Dasar Manusia Menurut Alquran

Tabiat Dasar Manusia Menurut Al-Qur’an

Pada saat manusia lahir, dia suci dari dosa, karena akal dan indra mereka belum bekerja dengan sempurna. Setelah mereka dewasa dan mengenal lingkungan, terkadang mereka dikalahkan oleh hawa nafsunya sehingga dirinya menjadi hina. Berikut ini tabiat dasar manusia menurut al-Qur’an.
Tabiat-tabiat ini merupakan bukti bahwa sifat dasar manusia adalah menyimpang maka hendaknya kita mengikuti syariat Allah, bukan mengikuti mayoritas manusia.

1. Berbuat zalim

ﺇِﻥَّ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻈَﻠُﻮﻡٌ ﻛَﻔَّﺎﺭٌ

“Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” [QS.Ibrahim/14:34]

2. Putus asa dari rahmat Allah azza wa jalla
dan berbuat kufur

ﺇِﻧَّﻪُ ﻟَﻴَﺌُﻮﺱٌ ﻛَﻔُﻮﺭٌ

“Pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih.” [QS.Hud/11 :9]
Syaikh Abdurrahman as-Sa’di rahimahullah berkata: “Allah azza wa jalla mengabarkan tabiat manusia, dia itu bodoh lagi menganiaya diri sendiri, tatkala Allah azza wa jalla merasakan kepada mereka kesehatan, rezeki dan punya anak, lalu Allah azza wa jalla mencabutnya, tiba-tiba mereka putus asa dan tidak berharap pahalanya.” [Tafsir al-Karimur Rohman: 1/278]


3. Tergesa-gesa mencari yang baik dan
yang buruk

ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥُ ﻋَﺠُﻮﻻ

“Dan adalah manusia bersifat tergesa- gesa.” [QS.al-Isro’:17: 11]
Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Mereka terburu-buru mencari kenikmatan dunia walaupun hanya dapat sedikit, dan lamban mencari akhirat padahal pahalanya cukup besar.” [Tafsir al-Qurthubi/10: 226]

4. Bakhil dalam beramal dan berinfak

ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥُ ﻗَﺘُﻮﺭًﺍ

“Dan adalah manusia itu sangat kikir.” [QS.al-Isro’/17: 100]

5. Suka membantah ajaran Islam

ﻭَﻛَﺎﻥَ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥُ ﺃَﻛْﺜَﺮَ ﺷَﻲْﺀٍ ﺟَﺪَﻻ

“Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.” [QS.al-Kahfi/18: 54]
Ibnu Zaid rahimahullah berkata: “Manusia banyak membantah nabinya dan menolak risalah yang dibawanya.” [Tafsir ad-Durul Mansur: 6/376]

6. Sangat bodoh


ﺇِﻧَّﻪُ ﻛَﺎﻥَ ﻇَﻠُﻮﻣًﺎ ﺟَﻬُﻮﻻ

“Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” [QS.al-Ahzab/33: 72]
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata: “Manusia itu menganiaya dirinya sendiri dan sangat bodoh dengan perintah Allah dan bodoh membawa amanat.” [Tafsir al- Baghowi: 6/380]

7. Berkeluh kesah

ﺇِﻥَّ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥَ ﺧُﻠِﻖَ ﻫَﻠُﻮﻋًﺎ

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.” [QS.al-Ma’arij/70:19]
Berkata Syaikh Abdurrohman as-Sa’di rahimahullah: “Mereka mengeluh ketika ditimpa musibah dan enggan beramal ketika ditimpa kesenangan.” [Tafsir al- Karimur Rohman: 1/887]

8. Suka berbuat maksiat

ﺑَﻞْ ﻳُﺮِﻳﺪُ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥُ ﻟِﻴَﻔْﺠُﺮَ ﺃَﻣَﺎﻣَﻪُ

“Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.” [QS.al- Qiyamah/75:5]
Ibnu Anbari rahimahullah berkata: “Manusia lebih suka berbuat jahat sepanjang umurnya dan tidak ingin bertobat dari perbuatan dosanya.” [Tafsir Fathul Qodir: 7/362]

9. Melampaui batas dari yang wajib, yang
haram dan yang mubah

ﻛَﻼ ﺇِﻥَّ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥَ ﻟَﻴَﻄْﻐَﻰ

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar- benar melampaui batas.” [QS.al-‘Alaq/96:6]
Al Qurthubi rahimahullah berkata: “Manusia melampaui batas berbuat aniaya dan keluar dari ketentuan Allah azza wa jalla.” [Tafsir al-Qurthubi: 6/245]

10. Sedikit bersyukur

ﻭَﻗَﻠِﻴﻞٌ ﻣِﻦْ ﻋِﺒَﺎﺩِﻱَ ﺍﻟﺸَّﻜُﻮﺭُ

“Dan sedikit sekali dari hamba-hambaku yang berterima kasih.” [QS.Saba’/34:13]

11. Memiliki sifat lemah jiwa, mudah
tergoda

ﻭَﺧُﻠِﻖَ ﺍﻹﻧْﺴَﺎﻥُ ﺿَﻌِﻴﻔًﺎ

“Dan manusia dijadikan bersifat lemah.” [QS.an-Nisa’/4:28]
Imam Mujahid rahimahullah berkata: “Manusia lemah jiwa dan semangatnya.”
Berkata Thowus rahimahullah: “Mereka lemah menghadapi godaan wanita.” [Tafsir Ibnu Katsir: 2/267]
Semua sifat mereka yang jelek ini dan apa yang dikatakan oleh Allah azza wa jalla memang benar menurut kenyataan, lalu bagaimana manusia menyandarkan kebenaran kepada kenyataan yang hina,
dan jika sifat yang hina ini dijadikan pegangan hidup manusia tanpa disadari dinul Islam, tentu semua manusia sesat didunia dan diakhiratnya. Firman-Nya azza wa jalla:

ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻟَﻔِﻲ ﺿَﻼﻝٍ ﻣُﺒِﻴﻦٍ

“Dan sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam) itu, mereka adalah benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” [QS.Ali Imron/3:164]

Sharing is Loving
@harisanusi | 08119891013

Artikel Terkait

Exit mobile version