Salah satu ciri wanita yang tidak akan mencium aroma surga (jangankan memasukinya, mencium aromanya pun tidak) adalah Kasiyatun ‘Ariyatun (berpakaian tetapi telanjang)
Imam An-Nawawi رحمه الله mengatakan ada beberapa makna kasiyatun ‘ariyatun:
- Wanita yang mendapat nikmat Allah, namun enggan bersyukur kepada-Nya.
- Wanita yang mengenakan pakaian, namun kosong dari amalan kebaikan dan tidak mau mengutamakan akhiratnya serta enggan melakukan ketaatan kepada Allah.
- Wanita yang menyingkap sebagian anggota tubuhnya, sengaja menampakkan keindahan tubuhnya. Inilah yang dimaksud wanita yang berpakaian tetapi telanjang.
- Wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita tersebut berpakaian, namun sebenarnya telanjang. (Syarh Sahih Muslim)
Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnul Jauziy رحمه الله :
- Wanita yang memakai pakaian tipis, sehingga nampak bagian dalam tubuhnya. Wanita seperti ini memang memakai jilbab, namun sebenarnya dia telanjang.
- Wanita yang membuka sebagian anggota tubuhnya (yang wajib ditutup). Wanita ini sebenarnya telanjang.
- Wanita yang mendapatkan nikmat Allah, namun kosong dari syukur kepada-Nya. (Kasyful Musykil min Haditsi Ash Shohihain)
Kesimpulan: kasiyatun ‘ariyat dapat dimaknai wanita yang memakai pakaian tipis sehingga nampak bagian dalam tubuhnya dan wanita yang membuka sebagian aurat yang wajib dia tutup.
Lihatlah ancaman Nabi صلى اللّه عليه وسلم kepada wanita yang berpakaian tetapi sebenarnya telanjang
“…wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim)
4#P0303