“Jika engkau menghitung-hitung nikmat Allah niscaya tidaklah bisa engkau menghinggakannya”.

Amal ibadahmu tidak berarti apa-apa jika dibandingkan dgn pemberian Allah kepadamu. Hitunglah nikmat oksigen yang engkau hirup, nikmat mata yang engkau gunakan untuk melihat, nikmat pendengaran, nikmat mengecap rasa, nikmat seksual, dll.

Sungguh kita bisa masuk surga bukan karena amal ibadah kita tetap semata-mata hanyalah karena rahmat dan karunia Allah. Allah tidak meminta apapun kepada kita karena apa yang kita lakukan, semuanya akan kembali kepada diri kita sendiri. Kita beribadah bukanlah untuk Allah tapi manfaatnya untuk diri kita, kita shalat agar terhindar dari perbuatan keji dan munkar (manfaatnya utk kita), kita bersedekah agar ditambah nikmatnya kepada kita (manfaatnya utk diri kita), berpuasa agar menjadi orang bertakwa. Maka tidak ada satu bagianpun untuk Allah. Ibadah yang kita lakukan semata-mata hanya untuk menarik perhatian Allah, agar kita termasuk orang yg taat beribadah kpd-Nya sehingga pantaslah Allah membukakan pintu surga-Nya utk kita.

Dengan kata lain adalah “Allah mewariskan surga kepada siapa yg dikehendaki-Nya” dan ɪ̣̇†u hanya pantas diberikan kepada hamba yg saleh/salehah

Dr.Ahmad Shodiq, MA.

#P4701 #SY04

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat