Syeikh Abdul Ba’its al-Kattani megatakan bahwa ayat ini berbicara mengenai tahapan strategi Iblis dalam menyesatkan manusia. Iblis menjebak manusia secara bertahap. Dimulai dari tawaran yang paling kasar dan sulit hingga ke tahapan yang paling halus dan mudah. Namun, justru di jebakan yang paling halus dan mudah inilah manusia banyak yang terperangkap.
1. “Arah dari depan”
Jebakan menyekutukan Allah dan melakukan dosa-dosa besar. Ini merupakan tawaran yang paling sulit untuk dituruti manusia. Pada tahapan ini, Iblis menawarkan kekufuran, mengajak orang untuk menolak agama, keberadaan Tuhan, risalah para Rasul, dan kebenaran kitab suci.
2. Arah belakang”
Ketika gagal dari arah depan maka Iblis melakukan jebakan dengan melakukan dosa-dosa kecil, lebih mudah untuk diikuti dari tawaran sebelumnya. Iblis merayu manusia bahwa berbuat dosa itu manusiawi dan lagi pula, katanya, Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Karena itu, masih ada kompensasi bertobat.
Untuk orang-orang yang rawan godaan Iblis ini, Nabi صلى الله عليه وآله وسلم mewanti-wanti, “Jangan meremehkan dosa kecil karena dosa-dosa kecil akan menjadi besar bila orang menghimpunnya.”
3. Jika gagal merayu manusia dari “arah depan dan arah belakang”, Iblis mendesain godaan ketiga, jebakan dari “arah kanan”.
Arah kanan yakni tawaran untuk melakukan hal-hal yang mubah, namun dapat melalaikan yang wajib. Bermain game ngobrol dll namun jika dapat melalaikan kita dari pekerjaan utama, ibadah wajib dan sunah maka hal iblis sukses menggoda manusia.
4. Jebakan yang terakhir datang dari “arah kiri”, ini tawaran yang paling halus.
Iblis menawarkan kita dengan ibadah-ibadah yang utama, tetapi melalaikan kita dari hal-hal yang lebih utama. Berzikir itu utama. Bila kita terlalu sibuk berzikir, sendirian, lalu kita melupakan masalah-masalah sosial,dakwah maka kita melupakan hal yang lebih utama. Ketika kita meributkan perbedaan kecil dalam ibadah dan melupakan hal-hal yang sudah disepakati ulama maka hal itu juga termasuk hanyut dalam jebakan ke empat iblis ini.
Diriwayatkan ketika Iblis mengatakan ucapannya tersebut, para malaikat menjadi kasihan kepada manusia, lalu mereka berkata, “Ya Allah, bagaimana mungkin manusia dapat terhindar dari jebakan Iblis?” Allah menjawab masih tersisa dua arah: atas dan bawah. “Jika manusia mengangkat kedua tangannnya dalam doa dengan penuh rendah hati atau bersujud dengan dahinya di atas tanah dengan penuh kekhusyukan, Aku akan mengampuni dosa-dosa mereka.” (HR Thabrani)
Ya Allah lindungilah kami dari godaan iblis baik dari arah depan, belakang, kanan dan kiri kami. aamiin
Semoga bermanfaat.
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِين_
4#P0702
Temukan Sahabat Hijrahmu Disini!
Langkah Hijrah Bersama Selamanya