Sahabat yang baik,

Alhamdulillah kita kembali memasuki Muharam, bulan pertama dalam kalender hijriah.  Bulan terakhir dalam rangkaian bulan haram yang mulia setelah Dzulqoidah dan Dzulhijjah. Sebagaimana para sahabat menyepakati, tentu, kita menyongsongnya dengan kebahagiaan, kegembiraan dan semangat bukan sebaliknya menjadikan bulan ini bulan kesedihan dan ratapan.

Sahabat yang bahagia,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

“Puasa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah yaitu bulan Muharram.” (HR Muslim dari Abu Hurairah).

Oleh karena itu, kita berniat dan bersiap untuk berpuasa di hari ke 10 ‘Asyura, di mana berpuasa pada hari ‘Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang telah berlalu. Dan juga terdapat Tasu’a, yaitu hari ke sembilan, di mana Rasulullah SAW bercita-cita untuk berpuasa pada hari Tasu’a untuk membedakan dengan kaum Yahudi (HR. Muslim).

Sahabat yang terus menjadi kuat,

Jadikan momentum Muharam menjadikan kita lebih baik lagi dan lebih kuat. Khilaf, dosa, maksiat semoga makin tertutup pada diri kita di tahun ini dan selanjutnya. Kita memohon kepada Allah mengampuni dosa dan kesalahan kita. Dan melanjutkan perjalanan mendekat kepada Allah dengan memperbanyak amal soleh bersama sahabat-sahabat istiqomah menapaki fisabilillah. Dan kita berharap berjumpa dengan Allah di akhirat nanti. Rasulullah saw berpesan kepada kita,“Barangsiapa mencintai perjumpaan dengan Allah, Allah juga mencintai perjumpaan dengannya, sebaliknya barangsiapa membenci perjumpaan dengan Allah, Allah juga membenci perjumpaan dengannya.” HR.Bukhori

Sahabat,

Sekarang, kita melihat dari jauh tentang perjalanan hidup sahabat. Sudahkah benar? Atau merasa benar sebagaimana sahabat ketika pertama kali menempuh jalan yang ternyata salah. Saya bertanya kembali sebenarnya apa tujuan perjalanan kehidupan sahabat? Diamlah sejenak dan jawablah dalam hati sahabat. Tidak usah terburu-buru. Karena ini menyangkut kehidupan sahabat yang sebentar, tidak bisa diulang dan amat menentukan untuk perjalanan kehidupan yang panjang dan abadi, negeri akhirat. Sebelum semuanya terlambat.

 

Sahabat,

saya seringkali mengajukan pertanyaan dalam kelas mentari hati, “Apa yang dilakukan setelah berwudhu sebelum niat saat takbiratul ihram ?”.  Lama sekali mendapatkan jawaban yang tepat. Boleh jadi, karena hal ini dilakukan banyak orang secara ‘otomatis’ dilakukan ketika akan shalat. Anda sudah menemukan perkiraan jawabannya. Iya. Hal yang kita lakukan adalah menentukan kiblat. Menentukan kiblat sebelum memulai aktivitas, menentukan kiblat sebelum melakukan amal. Karena hisab kita didunia karena amal-amal yang dilakukan selama hidup. Berhenti sejenak untuk memastikan bahwa tujuannya benar adalah pintu keselamatan sekaligus prinsip kesuksesan dalam melakukan amal. Pakar pengembangan diri mengatakannnya ‘start from the end’. Dari penelitian, dinyatakan bahwa orang yang berhasil 10 kali lipat dari jumlah responden adalah orang yang menuliskan apa yang menjadi tujuannya.

Menuliskan, menyatakan dan menghadirkan tujuan adalah hal terpenting dan utama sebelum memulai amal sekecil apapun. Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Jagalah niat sebelum, saat dan sesudah beramal hanya mengharapkan ridho Allah.

Siapapun yang selalu menghadirkan niat sepanjang amal dan sepanjang kehidupan maka ia terjaga dari kekecewaan, selalu tenang ketika hasil amal tidak sesuai harapan dan memiliki semangat untuk terus beramal.

وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى (٣٩) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى (٤٠) ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الأوْفَى (٤١

  1. Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya 40. dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya), 41. kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna

Sahabat yang penuh semangat,

Oleh karena itu, mari kita kuatkan tekad bahwa tahun ini harus lebih baik lebih kuat dari tahun kemarin. Man jadda wa jadda. Siapa yang bersungguh sungguh ia akan mencapainya.

2#P0306

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat