بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد

Ketika Allah tenggelamkan dunia pada masa nabi Nuh dengan banjir bandang, maka tidak ada yang selamat kecuali nabi Nuh dan umat nya yang berada di perahu bersamanya.

Kemudian Allah daratkan perahu itu pada hari *’Asyura* setelah berlayar selama 150 hari, dan Allah kembalikan kepada mereka dunia mereka, dan mereka di perintahkan turun dari perahu untuk mempersiapkan kebutuhan keluarga dalam urusan bekal hidup mereka dengan keselamatan dan keberkahan atas mereka dan anak keturunan mereka!

Maka adalah hari ‘Asyura itu adalah hari untuk memberikan keluasan dan tambahan dari kebiasaan bekal hidup (uang belanja). Maka di sunnahkan untuk melebihkan bekal hidup (uang belanja) itu setiap tahun nya. (Faidhul Qodir Syarah Al-Jami’us Shogir. Juz. 6. hal. 306 dan Tafsir Ibnu Katsir. Juz. II. hal. 929).
Karena itu kalau kita menginginkan di berikan keluasan rizqi di tahun ini maka berilah uang belanja (nafkah) lebih untuk keluarga kita di hari ‘Asyura agar mereka merasa leluasa dan bergembira.

Dalam sebuah hadits di jelaskan :

من وسع علي عياله في يوم عاشوراء وسع الله عليه في سنته كلها
(رواه الطبراني والبيهقي عن ابي سعيد. صححه السيوطي و حسنه ابن حبان)

“Siapa orang yang memberikan keluasan (uang belanja/nafkah) kepada keluarganya pada hari ‘Asyura, maka Allah akan luaskan atasnya (rizqinya) pada satu tahunnya seluruhnya.” HR. Al Baihaqi dalan Syu’abul Iman, no. 3513

Melapangkan belanja artinya suami memberikan tambahan uang belanja untuk keluarganya.

Berkata sahabat Jabir; ‘ Saya telah mencoba nya maka saya telah mendapatkan kebenaran nya.

Berkata Sufyan bin ‘Uyaynah;

‘Saya mencoba mengamalkan hadits ini selama 50 tahun atau 60 tahun, maka saya telah mendapatkan nya seperti itu.’

(Faidhul Qodir Syarah Al-Jami’us Shogir, Juz. 6. hal. 306 dan Irsyadul ‘Ibad. hal. 49)

Imam Ibnu Abdil Bar Rahimahullah meriwayatkan dari Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى اهلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللهُ عَلَيْهِ فِي سَائِرِ سَنَتِهِ

Siapa yang melapangkan belanja keluarganya di hari Asyura Allah akan lapangkan rezeki dia sepanjang tahun.

Lalu, Yahya bin Sa’id berkata:

جربنا ذلك فوجدناه حقا

Kami praktekkan hal itu dan kami dapati itu benar-benar terbukti! (Al Istidzkar, 3/331)

Jangan lupa juga   dan menyantuni anak yatim dan orang miskin lebih, sebagaimana kita meluaskan infaq untuk keluarga kita sendiri

 

#P0201

Artikel Terkait

error: Content is protected !!
WhatsApp chat