Apa bedanya cemas dan takut? 

Bayangkan ada ular berbisa dalam kotak kaca di pojok ruangan. Nah itu kita takut.

Lalu bayangkan kamu ke luar ambil minum, pas balik kotaknya terbuka dan ularnya hilang entah ke mana. Nah sekarang kamu cemas.

Jadi, takut itu biasanya sesuatu yang berbentuk, spesifik, bisa didefinisikan. Sedangkan cemas sifatnya sesuatu yang lebih tidak jelas.

Dalam presentasi, misalnya, seseorang bisa saja takut (spesifik: ditertawakan) atau cemas (tidak spesifik: ya rasanya ga nyaman saja)

Dalam terapi, kadang kami mengajak klien untuk mendefinisikan cemasnya secara spesifik. Yang cemas tampil (performance anxiety) atau cemas situasi sosial (social anxiety) diajak untuk mendefinisikan, apa sebenarnya yang kamu takutjan? Takut malu? Dihakimi? Dinilai jelek?

Fobia adalah proses seseorang mengubah cemas menjadi takut, supaya bisa dihindari. Ingat, orang ga bisa menghindari yang dicemaskan, hanya bisa menghindari yang ditakutkan.

Contoh, ailurofobia, takut kucing. Takut sama makhluk ini hi hi hi

Pada fobia kucing, yang jadi masalah bukan si kucing, tapi rasa takutnya. Misalnya di masa lalu pernah dikejar atau dicakar kucing. Ini kejadian traumatik yang membuat cemas “apakah saya di masa depan akan disakiti lagi?” 

Tapi kan rasa cemas ini tidak bisa dihindari. Jadi…

Jadi akhirnya orang tersebut mengubah kecemasannya jadi suatu obyek yang lebih real, lebih bisa dihindari: kocheng. 

Yang dihindar dia bukan si kucing, tapi rasa cemasnya akan keselamatan dirinya. Kucing pun seolah terlihat seperti ini supaya sah untuk dihindari.

2#P1901

error: Content is protected !!
WhatsApp chat